Tuesday, April 27, 2021

Web Development, Start Up dan Blog

April 27, 2021 0 Comments

 Berikut ini merupakan tugas kelompok 1 yang beranggotakan:

1. Carl Ray Wairata

2. Nariswari Mahfudhah

3. Novitasari Arlim

4. Reksa Gama Perwira

5. Sisy Agnia Rachmi

Pada tugas ini kami akan menjelaskan tentang Web Development, Start Up dan Blog beserta contohnya,



  1. Web Development

    1. SAB Digital Marketing Agency 

SAB merupakan digital marketing agency yang berada di Jakarta. Perusahaan ini didirikan oleh Tri Lastiko pada tahun 2017. Tri Lastiko merupakan lulusan dari Universitas Koln. perusahaan ini, mengkhususkan diri dalam pengembangan web (profil perusahaan dan e-commerce), identitas merek, dan pembuatan konten. Lebih dari 150 situs web client yang telah dibuat oleh perusahaan ini. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perusahaan ini, bisa dilihat melalui website mereka (https://www.sab.id).

  1. Suitmedia

Suitmedia adalah perusahaan konsultan digital (agensi digital) yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan aplikasi mobile dan web, serta komunikasi pemasaran terpadu. Berdiri sejak 2009, Suitmedia sudah membantu banyak perusahaan besar dalam melakukan pengembangan bisnis dan transformasi digital.Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perusahaan ini, bisa dilihat melalui website mereka (https://suitmedia.com/).

Suitmedia didirikan oleh Achmad Zaky pada tahun 2009 bersama dengan rekan-rekannya semasa kuliah di Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. Awalnya Suitmedia didirikan sebagai perusahaan konsultan teknologi yang memiliki spesialisasi dalam pengembangan website dan aplikasi mobile. Achmad Zaky menjadi CEO Suitmedia dan Nugroho Herucahyono menjadi CTO Suitmedia.

  1. Polcode

Polcode didirikan pada tahun 2006 oleh sekelompok kecil pengembang. Perusahaan ini berasal dari Polandia, namun mereka menangani klien dari berbagai negara salah satunya Amerika Serikat. Perusahaan ini menawarkan solusi digital dan menyediakan ekstensi tim untuk mempercepat proyek web dan mobile. Perusahaan ini menggunakan PHP sebagai fokus awal. Namun saat ini perusahaan ini tidak hanya menawarkan dalam PHP saja, melainkan Ruby on Rails, Python, React, VueJS, Angular atau Magento. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, bisa mengakses website mereka (https://polcode.com/).



  1.  Start Up

  1. Gojek

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2010. Di tempat asal didirikannya, Gojek Indonesia memiliki nama lain sebagai PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa. Perusahaan ini didirikan oleh beberapa anak bangsa yaitu Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran.

Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan di Kota DKI Jakarta dan hanya menyediakan layanan transportasi ojek online. Cara pemesanan ojek online masih sangat sederhana melalui Call Center. Jika dibandingkan dengan perkembangan Aplikasi Gojek saat ini sudah sangat berbeda sekali. Saat ini Aplikasi Gojek sudah memiliki lebih dari 20 layanan, diantaranya GoRide(layanan transportasi dengan sepeda motor), GoPay(layanan pembayaran digital), dan GoFood(layanan pemesanan makanan).

Di balik kesuksesan, kebesaran dan kepopularitasan Gojek Indonesia terdapat banyak perusahaan dan investor lepas yang berinvestasi ke PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa. Beberapa perusahaan besar yang menyuntikan dananya adalah Google, Djarum Grup, dan Astra Internasional. Selain menggunakan media investasi untuk memperbesar perusahaan, Gojek Indonesia juga mengembangkan dan melebarkan sayapnya dalam dunia bisnis dengan cara melakukan akuisisi terhadap perusahaan kompetitornya. Dengan begitu Gojek Indonesia dapat menjauhkan para kompetitor dari usaha sejenis, hingga mengoptimalisasi kinerja kerja perusahaan.

Gojek mengumumkan untuk berekspansi ke empat negara di Asia Tenggara pada 24 Mei 2018. Keempat negara tersebut adalah Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Dana sebesar 7,1 triliun rupiah disiapkan untuk mensukseskan rencana ekspansi ke 4 negara tersebut. Keputusan Gojek melakukan ekspansi ke negara Singapura menjadikan Singapura pasar terbesar kedua Gojek setelah Indonesia pada akhir tahun 2019. Gojek telah melayani lebih dari 30 juta perjalanan sejak memasuki Singapura.

Dengan kesuksesan yang diraih Gojek, beberapa penghargaan juga diraih oleh Gojek. Pada 29 Mei 2019 Founder & CEO Gojek, Nadiem Makarim, dianugerahi penghargaan ‘24t Nikkei Asia Prize’ pada kategori Economy and Business Innovation di Jepang. Nadiem Makarim juga masuk dalam daftar ‘2018 Bloomberg 50’ sebagai tokoh bisnis paling berpengaruh dunia. Sedangkan pada tahun 2017, Gojek menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang masuk ‘50 Companies That Changed The World’ versi Fortune 2017.

  1. Ovo

Ovo merupakan layanan dompet digital (smart financial apps yang menawarkan berbagai transaksi di sejumlah mitra Ovo. Perusahaan ini merupakan besutan Grup Lippo yaitu LippoX. Ovo pertama kali diluncurkan pada Maret 2017 dan berada di bawah naungan PT Visionet Internasional. Pada awalnya Ovo menjalin kerjasama dengan perusahaan Lippo lainnya seperti Hypermart dan juga RS Siloam. Walau demikian Ovo memang dirancang untuk menjadi open platform.

Pada Mei 2018, Grup Lippo dan Tokyo Century telah membentuk serangkaian kemitraan di Indonesia termasuk investasi di OVO, dimana Tokyo Century menginvestasikan sekitar US$120 juta.

Pada bulan Juli 2018, OVO mengumumkan kemitraan strategis dengan beberapa perusahaan penting sekaligus di Indonesia. Perusahaan yang digandeng, antara lain Bank Mandiri, Alfamart, Grab, dan Moka. Kemitraan baru ini, bersama dengan kemitraan yang telah dijalin dengan jaringan Lippo, menjadikan OVO sebagai platform pembayaran dengan penerimaan terluas di Indonesia.

Untuk memperluas basis penggunanya, OVO juga mengumumkan kerja sama dengan platform belanja online Tokopedia pada bulan November. Tokopedia resmi menggandeng OVO sebagai digital payment pengganti Tokocash. OVO menambahkan 80 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia ke dalam 60 juta basis pengguna OVO. Berbagai kemitraan tersebut membuat pengguna Ovo meningkat drastis. Pada bulan Oktober dan November 2018, diklaim OVO bertumbuh dalam jumlah merchant dengan pangsa lebih dari 70 persen. “2018 menjadi tahun dengan perkembangan eksponensial bagi OVO. Berawal pilot project di wilayah Karawaci, kini OVO telah hadir pada 303 kota di Indonesia.



  1. Traveloka

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang. Traveloka yang merupakan salah satu perusahaan rintisan (startup) berstatus unicorn asal Indonesia ini mengembangkan layanannya pada pemesanan tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hingga aktivitas wisata. Sejak tahun 2015, Traveloka mulai berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Dengan ilmu yang ia pelajari di bangku kuliah, ia bahkan sempat bekerja di perusahaan Microsoft selama tiga tahun sebagai software engineer. Berdirinya Traveloka awalnya juga didasari oleh pengalaman pribadi Ferry yang hendak pulang dari Amerika ke tanah kelahirannya, Padang, Sumatera. Saat itu ia kesulitan menemukan tiket pesawat dari Indianapolis, Amerika menuju Kota Padang. Ditambah lagi berbagai website penyedia tiket pesawat tidak memberikan layanan yang memuaskan. Setelah itu Ferry berinisiatif untuk menciptakan perusahaan Travel Agent untuk memudahkan orang-orang dalam bepergian. Kemudian Ferry mengajak dua temannya yang juga berasal dari Indonesia untuk membangun bisnis bersama yang juga pernah bekerja di perusahaan Microsoft. Mereka bertiga kemudian menyusun bisnis selama 6 bulan sendiri tanpa adanya satupun investor. Pada tahun 2012 berdirilah Traveloka. Tujuan perusahaan Traveloka saat itu membantu orang-orang sebagai mesin pencari tiket pesawat dan reservasi hotel.



  1. Blog

  1. HuffPost

HuffPost merupakan sebuah situs web liberal Amerika yang didirikan oleh Arianna Huffington pada Mei 2005. Arianna Huffington adalah mantan eksekutif America Online Kenneth Lerer. Huffpos dapat dikunjungi pada https://www.huffpost.com/ .

Pada awalnya HuffPost dikenal sebagai The Huffington Post yang menyediakan mitra liberal untuk situs web yang didirikan oleh Matt Drudge atau disebut dengan Drudge Report. Pengguna dari website ini tidak dikenakan biaya apapun dan mendapatkan penghasilan melalui iklan. Pada awalnya situs ini menampilkan blog dari para blogger yang tidak dibayar. Blogger ini berasal dari dunia politik, hiburan, dan akademisi. 

Pada tahun 2011, AOL dan The Huffington Post membuat kesepakatan, dimana AOL mengakuisisi The Huffington Post dengan harga $315 juta. Dengan kesepakatan ini, didirikan juga Grup Media Huffington Post dengan presiden dan pemimpin redaksi adalah Arianna Huffington. Di tahun yang sama, The Huffington Post memperluas cakupannya ke luar Amerika Serikat, seperti Kanada dan Inggris. Dilanjutkan dengan Prancis, Spanyol, dan Italia pada tahun 2012 dan ke Jepang pada tahun 2013.

The Huffington Post versi Amerika Serikat mendapatkan anugerah penghargaan Pulitzer untuk pelaporan nasional oleh David Wood pada tahun 2012. Di tahun yang sama, Huffington juga merilis majalah digital yang diterbitkan setiap minggunya. Di Dalam majalah digital ini terdapat fitur artikel eksklusif untuk para pelanggan yang dilengkapi dengan video, infografis, dan berbagai multimedia lainnya. Kemudian The Huffington Post juga merilis HuffPost Live, sebuah jaringan online yang mendorong partisipasi pemirsa dan menolak program televisi biasa.

Pada 2015 The Huffington Post menjadi bagian Verizon setelah AOL dibeli oleh perusahaan komunikasi.

Pada tahun 2016 Huffington memutuskan meninggalkan situs ini dan memulai usaha kesehatan dan kebugaran, yaitu Global Thrive. Kemudian pemimpin redaksi digantikan oleh Polgreen diikuti dengan perubahan nama menjadi Huffpost.

Pada tahun 2018, situs ini mencetak 100.000 kontributor, diantaranya para selebriti dan politisi, seperti John Cusack, Deepak Chopra, Nora, Ephron, Bill Moyers, Bill Richardson, dan John Kerry. Pada tahun yang sama, situs ini menghentikan program tak berbayar dari pada blogger dan menawarkan dua opsi baru, yaitu opini dan pribadi.

Saat ini HuffPost telah memiliki ruang redaksi dan edisi di 15 negara. Tim di dalam HuffPost terbagi menjadi beberapa, yaitu kepemimpinan, berita, politik, hiburan, kehidupan, pribadi, opini, penonton, dan video.


















  1. Engadget

Engadget merupakan sebuah situs yang membahas topik teknologi, seperti game, handphone, robotik, mesin penelusuran, serta hardware. Blog ini didirikan oleh Peter Rojas, pada tahun 2004. Rojas merupakan mantan editor weblog teknologi Gizmodo dan salah satu pendirinya. Namun Rojas meninggalkan Engadget di tahun 2008 dan diakuisisi oleh AOL pada tahun 2011. Saat ini Engadget dimiliki oleh Verizon Media, sama seperti HuffPost. Engadget dapat dikunjungi melalui https://www.engadget.com/ .

Tampilan dari engadget sempat diperbaharui pada November 2013, saat Marc Perton dari gdgt ditempatkan sebagai editor eksklusif sementara. Desain yang diterapkan menggabungkan gdgt ke dalam Engadget, seperti penambahan database dan kumpulan ulasan. Perubahan ini bertujuan untuk mengubah Engadget menjadi sumber daya elektronik yang luas, seperti CNET dan Consumer Report. Setelah Perton meninggalkan AOL pada 2014, di tahun selanjutnya Engadget memperkenalkan desain baru dan editorial baru yang berfokus pada topik yang lebih luas dalam teknologi. Pada tahun 2018, Dana Wollman dipromosikan sebagai pemimpin dari redaksi Engadget.

Engadget memiliki 10 buah blog, dimana 4 blog dituliskan dalam bahasa Inggris dan sisanya merupakan versi internasional yang memiliki staff editorial independen. Engadget awalnya memiliki beberapa sub domain, yaitu Engadget classic, Engadget mobile, Engadget HD, dan Engadget Alt. Namun saat ini, semua subdomain digabungkan menjadi satu, yaitu Engadget Classic. Selain berkembang dalam dunia blog, Engadget juga melebarkan sayapnya pada industri podcast, aplikasi, dan distro.


  1. Moz

Moz didirikan oleh Rand Fishkin dan Gillian Muessig pada tahun 2004. Moz bermula dari SEOmoz, sebuah blog dan komunitas online dari para pakar SEO di berbagai dunia. Disini mereka berbagi mengenai ide dan penelitian. Kemudian diluncurkan sebuah panduan pemula untuk SEO dan studi dari faktor peringkat pencarian pertama, sehingga pusat keahlian ini berubah menjadi sebuah konsultan kecil yang membuat SEO tools. Moz telah membantu banyak blogger dengan menyediakan berbagai artikel pembelajaran mengenai pemasaran teratas untuk meningkatkan visibilitas dan kinerja blog penulis, sehingga dapat memperoleh pendapatan besar seperti blogger lainnya. Setelah beberapa kali putaran dana investasi, SEOmoz berubah menjadi Moz pada tahun 2013. Moz merilis Moz analytics yang menyertakan fitur untuk konten, media sosial, dan manajemen mereka. Moz dapat diakses melalui https://moz.com/blog.