Tuesday, October 9, 2018

Aplikasi bermain dan belajar (bahasa inggris)

October 09, 2018 2 Comments

Bermain dan Belajar

Sebagai syarat nilai softskill mata kuliah pengetahuan teknologi internet dan new media, saya diwajibkan untuk membuat sebuah aplikasi secara imajinatif. Aplikasi yang saya buat ditargetkan untuk anak-anak sekolah tingkat dasar dari kelas 1 sampai kelas 6. Dengan mempertimbangkan berbagai hal saya membuat aplikasi untuk pembelajaran bahasa inggris. Iphome sebagai platform aplikasi imajinatif yang akan saya buat. Seiring perkembangan zaman hampir semua anak memiliki iphone sebagai media permainan, inilah alasan utama mengapa saya memilih iphone sebagai platformnya.
            Alasan saya membuat aplikasi yang fokus dalam pembelajaran bahasa inggris adalah sebagai pondasi awal anak-anak sekolah dasar agar mau belajar bahasa inggris dari usia dini. Kita semua tahu tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana semua negara di Asia tenggara tidak memerlukan visa/work permit untuk kerja di negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Untuk itu komunikasi merupakan hal dasar yang harus kita kuasai dalam hal ini bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris. Percuma jika kita ahli dalam bidang pekerjaan kita jika kita tidak bisa berkomunikasi dengan rekan kerja kita bukan??
            Berikut ini saya akan menjelaskan cara kerja aplikasi saya secara sederhana, semoga kalian mengerti ya ^_^. Ketika memulai permainan akan muncul gambar hewan, tumbuhan, benda dan sebagainya. Pengguna harus menuliskan nama objek tersebut dalam bahasa inggris. Jika salah maka pengguna tidak bisa lanjut ke pertanyaan berikutnya, jika benar kita bisa sekalian belajar pronounciationya loh, dengan mengklik simbol speaker yang ada di samping jawaban pengguna dan akan keluar suara pronounciation objek tersebut.
            Nah itu konsep jika targetnya adalah anak-anak sekolah dasar. Dengan adanya aplikasi ini mereka bisa belajar sambil bermain. Jika aplikasi ini ingin dikembangkan ke target yang lebih tinggi seperti SMP atau SMA makan kita bisa membuat sistem level dalam aplikasi ini dimana SD (Beginner),SMP (intermediate) dan SMA (Advance). Terima kasih telah membaca tulisan saya, semoga dapat menjadi insipirasi bagi kita semua.


Oh iya kalau mau melihat contoh layout aplikasinya silahkan aja klik di sini

Friday, June 8, 2018

June 08, 2018 0 Comments

Culture Shock
           
            Apa sih culture shock itu? Yuk kita bahas.  Culture Shock adalah perubahan nilai budaya seiring dengan perkembangan jaman dan wawasan yang makin berkembang ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru. Sangat wajar, apabila seseorang yang masuk dalam lingkungan budaya baru mengalami kesulitan dan tekanan mental. Ada 5 tanda anda mengalami culture shock antara lain:
Ø  Anda terus-terusan berpikir negatif dan mulai membanding-bandingkan keadaan ditempat baru dengan kampung halaman Anda, untuk Anda tempat baru Anda tidak lebih bagus dari kampung halaman Anda, Anda mulai membentuk pencitraan buruk terhadap budaya baru dan menghakimi banyak orang
Ø  Anda mulai frustasi, gampang marah dengan hal-hal kecil, Anda mulai frustasi karena tidak bisa mengikuti pola hidup disana Anda menjadi malas bergaul dan memilih diam saja karena merasa tidak PD
Ø  Anda mulai merasa sedih dan terasingkan walaupun saat itu Anda sedang berada di tengah-tengah orang banyak.
Ø  Anda mulai kehilangan identitas dan ciri-ciri pribadimu
Ø  Anda mulai merasa kurang sehat, Anda jadi sering flu, pilek, demam, diare dan lain sebagainya.
Dalam mengalami culture shock akan melewati 4 tahap yaitu:
Ø  Honeymoon Phase
Suatu tahapan di mana kamu akan merasa bahagia setibanya di negara yang baru, apalagi yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.
Ø  The Crisis Phase
perbedaan di negara baru tidak pas baik itu makanannya, logat yang susah dimengerti, kebiasaan jual beli dan merasa kesepian. Hal tersebut hanya membuat kamu merasa terasing dari lingkungan. Namun kamu akan segera melaluinya jika mampu menyesuaikan diri dengan baik.
Ø  The Adjustment Phase
Dalam fase ini, kamu sudah mulai bisa berinteraksi dengan lingkungan di negara baru.
Ø  Bi-cultural Phase
Kamu merasa nyaman hidup dengan dua kebudayaan sekaligus. Ini merupakan indikasi bagus, karena kamu telah berhasil melalui suatu seleksi alam kecil. Namun ada pula mahasiswa yang terlalu memuja kebudayaan asing sehingga ketika pulang ke negeri sendiri, ia malah merasa asing kembali. Untuk itu harus ada keseimbangan antara memahami kebudayaan tanpa meninggalkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.



Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi cukture shock :
Ø  Sebelum individu berangkat ke negara baru yang akan dimasukinya, ada baiknya apabila ia sudah terlebih dahulu membaca tentang negara tersebut dan budaya yang ada di negri tersebut. Hal ini akan membantu individu ini untuk lebih familier dengan negara yang akan dimasukinya, dan lebih siap untuk berhadapan dengan berbagai perbedaan yang akan dihadapinya
Ø  Mengelola pengharapan (manage expectations). Harapan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi bagaimana orang tersebut menginterpretasikan dan menilai suatu kejadian. Menjaga agar harapan sedapat mungkin realistis dan sesuai dengan kenyataan serta  kemampuan diri akan menjaga agar stress selalu dalam kondisi rendah. Berharap terlalu tinggi terhadap penduduk setempat untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan individu itu sendiri hanya akan membuat individu tersebut merasa frustrasi
Ø  Memiliki tujuan yang jelas akan kedatangan ke negri tersebut. Dengan terus mengingat dan memegang teguh tujuan awal datang ke negara tersebut, individu akan menjadi lebih siap untuk berjuang demi mencapai tujuannya. Hal ini juga akan menolong individu untuk terus memiliki fokus untuk melakukan hal terbaik dan terpenting selama di negri yang baru. Menjaga prioritas akan menolongnya mengatasi culture shock 
Ø  Dalam penelitian Chapdelaine (2004) ditemukan bahwa tingginya kesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk asli berhubungan dengan rendahnya culture shock.  Interaksi akan lebih sulit untuk dilakukan apabila seseorang tidak memahami bahasa pengantarnya dengan baik. Oleh karena itu, penguasaan bahasa yang baik menjadi syarat penting untuk mengatasi culture shock. Jadi disarankan bagi individu untuk menguasai bahasa pengantar di negara tersebut untuk menghindarkan individu dari kondisi culture shock.
Ø  Bersedia untuk belajar kultur yang baru. Individu perlu menyadari bahwa kultur bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, tetapi sesuatu yang dipelajari (Guanipa, 1998). Hal yang dibawa sejak lahir adalah kemampuan individu untuk belajar kultur, apapun kultur itu. Oleh karena itu, kesediaan untuk belajar kultur yang baru akan membantu untuk mengatasi kesalahpahaman dan menolong teratasinya persoalan-persoalan sosial di tempat yang baru. Hal yang sama yang perlu dipahami adalah bahwa nilai-nilai yang selama ini telah dipelajari dari kulturnya yang lama bukanlah sesuatu yang bersifat mutlak dan paling benar. Nilai dan keyakinan itu menjadi benar bagi individu karena proses sosialisasi yang dilakukan oleh orangtua individu padanya, melalui pemberian hadiah dan hukuman sehingga individu meyakini kebenarnanya. Dengan demikian kesediaan untuk membuka diri, belajar dan  menghargai kultur yang baru akan membuka jalan bagi individu untuk mengatasi culture shock yang dialaminya.
Ø  Mencoba menemukan kesamaan-kesamaan nilai-nilai antara kulturnya dengan kultur yang baru. Dengan menemukan kesamaan-kesamaan ini, individu akan menjadi lebih merasa dekat dengan negara baru yang didatanginya. Hal ini menimbulkan perasaan memiliki dan familier, sehingga mengurangi perasaan terasing yang dialami akibat culture 
Ø  Saat kemarahan dan frustasi-frustasi muncul terhadap kultur yang baru dan kecenderungan mengkritik kultur yang baru sangat kuat muncul, sebaiknya individu berhenti sejenak untuk berpikir dan menganalisa persoalan dengan lebih objektif (Guanipa, 1998), tidak melakukan generalisasi. Sangat penting juga menjaga pemikiran untuk tidak dengan gegabah melakukan stereotyping, bisa jadi kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang di tempat yang baru bukan masalah kultur, tetapi memang masalah watak dari individu tersebut. Dengan kata lain, individu harus menghindari mencampuradukkan masalah personal sebagai masalah kultur. Hal ini berarti, orang dengan watak yang mengganggu tsb. bisa saja ditemukan di kultur manapun, termasuk di kultur asalnya sendiri, sehingga tidak perlu menyalahkan negara baru sebagai pihak yang bertanggungjawab atas ketidaknyamanan yang dialaminya. 
Ø  Ketika berada di lingkungan yang baru, seseorang membutuhkan orang-orang yang bersedia memberikan dukungan sosial. Dukungan sosial meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental (material), maupun dukungan informasi. Individu harus berusaha agar di tempat yang baru ini, ia memiliki orang-orang yang dapat memberikan dukungan-dukungan sosial yang diperlukan. Dukungan ini bisa diperoleh melalui orang-orang yang berasal dari satu negara (misalnya ada perkumpulan pelajar Indonesia di Amerika dll.), atau bisa diperoleh dari orang-orang dari lembaga pelayanan (misalnya di gereja biasanya ada divisi pelayanan mahasiswa/mahasiswa asing). Dengan mengikuti organisasi-organisasi tertentu individu bisa membuka network  dan persahabatan dengan orang-orang ini yang bisa memberikan dukungan sosial yang diperlukan 
Ø  Membangun zona stabilitas. Yang dimaksud dengan zona stabilitas adalah segala sesuatu yang bisa membuat individu merasa nyaman dan relax. Hal ini bisa segala sesuatu yang berhubungan dengan hobi,atau hal-hal yang menyenangkan lainnya. Hal ini berarti bahwa selama di negara baru, individu tidak boleh melupakan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan yang bisa membuat individu merasa nyaman 
Ø  Beberapa orang menyarankan untuk memiliki jurnal harian. Dalam kondisi belum memiliki seorangpun yang bisa diajak bicara, mencurahkan kegelisahan pada jurnal harian akan membantu proses katarsis individu. Seringkali menuliskan hal-hal yang menggelisahkan dalam jurnal juga menolong individu untuk melihat persoalan-persoalan yang sesungguhnya yang mungkin tak akan tampak bila hanya tersimpan di dalam pikiran saja
Nah kita sudah mencari tahu tentang pengertian dan sebagainya tentang culture shock, sekarang saya akan berbagi pengalaman tentang culture shock yang saya alami dan teman saya.
            Culture shock yang saya alami pertama kali sewaktu saya berada di thailand. Saya pindah ke thailand karena alasan pekerjaan ayah saya yang dipindahakan. Berikut adalah culture shock yang saya alami dan cara saya mengatasinya :
Ø  Setiap jam 7 pagi dan 6 sore akan berkumandang lagu nasional thailand di jalanan dan semua orang diwajibkan untuk menghentikan aktifitas mereka dan berdiri untuk menghormati lagu nasional thailand tersebut. Cara saya mengatasinya adalah mengikuti kegiatan tersebut untuk menghormati lagu nasional thailand.
Ø  Di sekolah internasional setiap anak SMA memiliki 2 junior dari SMP maupun SD yang harus diperhatikan seperti adik sendiri. Cara saya mengatasinya dengan bertanya pada teman saya agar mempunyai informasi yang dibutuhkan.
Ø  Makanan adalah yang paling berat buat saya karena saya memerlukan waktu yang cukup lama untuk membiasakan diri dengan makanan disana. Cara saya mengatasinya mencoba makanan thailand setidaknya satu hari sekali agar terbiasa.
Kalo kalian ingin melihat video tentang culture shock pertama saya klik di sini

Friday, April 27, 2018

April 27, 2018 0 Comments

Penggunaan Fungsi Pada Python

Kali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah penggunaan fungsi pada Python dalam bentuk daftar perpustakaan sederhana :
1.       Buka aplikasi Python 2.7.0 dan masukkan sintaks berikut

buku = []
def show_data():
    if (len(buku)) <= 0 :
        print "Belum Ada Data"
    else:
        for indeks in range (len(buku)):
            print "[%d] %s" % (indeks, buku[indeks])

def insert_data():
    buku_baru = raw_input("Judul Buku: ")
    buku.append(buku_baru)

def edit_data():
    show_data()
    indeks = input("Inputkan ID buku: ")
    if (indeks > len(buku)):
        print "ID Salah"
    else:
        judul_baru = raw_input("Judul baru: ")
        buku[indeks] = judul_baru

def delete_data():
    show_data()
    indeks = input("Inputkan ID buku: ")
    if(indeks > len(buku)):
        print "ID salah"
    else:
        buku.remove(buku[indeks])

def show_menu():
    print "\n"
    print "======Menu====="
    print "[1] Show Data"
    print "[2] Insert Data"
    print "[3] Edit Data"
    print "[4] Delete Data"
    print "[5] Exit"

    menu = input("Pilih Menu : ")
    print "\n"

    if menu == 1 :
        show_data()
    elif menu == 2:
        insert_data()
    elif menu == 3:
        edit_data()
    elif menu == 4:
        delete_data()
    elif menu == 5:
        exit()
    else:
        print "Input yang Anda masukan salah"
   
if __name__ == "__main__":
    while(True):
        show_menu()
2.       Jika sudah dimasukkan sintaksnya run programnya maka outputnya akan seperti ini :
Menu 1 untuk show data dan menu 2 untuk insert data






Menu 3 untuk mengedit data yang sudah ada


Menu 4 untuk menghapus data yang ada


 Menu 5 untuk keluar dari programnya



3.       Nah berikut adalah penjelasan sintaksnya :

buku = []
def show_data():
    if (len(buku)) <= 0 :
        print "Belum Ada Data"
    else:
        for indeks in range (len(buku)):
            print "[%d] %s" % (indeks, buku[indeks])
#membuat array dengan variabel buku
#fungsi show data, jika len buku nol maka akan muncul “Belum Ada Data”
selain lennya nol maka akan muncuk indeks buku sesuai rangenya

def insert_data():
    buku_baru = raw_input("Judul Buku: ")
    buku.append(buku_baru)

def edit_data():
    show_data()
    indeks = input("Inputkan ID buku: ")
    if (indeks > len(buku)):
        print "ID Salah"
    else:
        judul_baru = raw_input("Judul baru: ")
        buku[indeks] = judul_baru
#fungsi insert data untuk memasukkan data buku ke array buku
raw_input berguna untuk menginput string baru
buku.append berguna untuk menambah array baru pada variabel buku
#fungsi edit data untuk mengubah data yang sudah ada menjadi data yang baru
jika indeks data yang dimasukkan melebihi indeksnya maka akan muncul kesalahan jika tidak maka lanjut memasukkan data yang baru

def delete_data():
    show_data()
    indeks = input("Inputkan ID buku: ")
    if(indeks > len(buku)):
        print "ID salah"
    else:
        buku.remove(buku[indeks])
#fungsi delete data untuk mengapus array data dalam array buku
if nya sama dengan fungsi edit data dan buku.remove untuk menghapusnya
def show_menu():
    print "\n"
    print "======Menu====="
    print "[1] Show Data"
    print "[2] Insert Data"
    print "[3] Edit Data"
    print "[4] Delete Data"
    print "[5] Exit"

    menu = input("Pilih Menu : ")
    print "\n"

    if menu == 1 :
        show_data()
    elif menu == 2:
        insert_data()
    elif menu == 3:
        edit_data()
    elif menu == 4:
        delete_data()
    elif menu == 5:
        exit()
    else:
        print "Input yang Anda masukan salah"
   
if __name__ == "__main__":
    while(True):
        show_menu()
#fungsi show menu menggunakan fungsi if, else if dimana ketika kita memasukkan angka 1 akan ke show data, else if masukkan angka 2 akan ke insert data, else if masukkan angka 3 akan ke edit data, else if masukkan angka 4 akan ke delete data, else if 5 akan keluar dari program else akan memunculakn “input yang Anda masukkan salah”



untuk lebih jelasnya bisa dilihat di video kami tinggal klik di sini





Friday, April 20, 2018

IBD part 2 : Nilai-Nilai Ilmu Budaya Dasar pada visi dan misi

April 20, 2018 0 Comments

Nilai-Nilai ilmu budaya dasar pada visi dan misi Kota Padang Panjang

Nilai Harapan

Visi pembangunan jangka menengah pada dasarnya merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam jangka 5 tahun ke depan. Dengan kata lain, visi pembangunan jangka menengah adalah merupakan cita-cita warga Kota Padang Panjang yang diinginkan di masa 5 tahun mendatang.
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka visi pembangunan jangka menengah daerah Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 mengacu pada visi pembangunan jangka panjang daerah yang tertuang dalam RPJPD Kota Padang Panjang tahun 2005-2025. Adapun visi pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kota Padang Panjang Tahun 2005-2025 adalah “Kota Yang Maju, Lestari dan Islami”. RPJMD Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 adalah merupakan pembangunan jangka menengah ke-2 setelah pembangunan jangka menengah tahun 2008-2013.

Nilai Kesadaran

Selanjutnya dalam rangka mewujudkan pembangunan yang terpadu dan bersinergi antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah, diperlukan sinkronisasi prioritas nasional dan daerah. Untuk itu perlu digambarkan terlebih dahulu visi dan misi serta prioritas pembangunan yang terdapat dalam RPJMN Tahun 2010-2014, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai salah satu acuan dalam penentuan prioritas pembangunan daerah. Adapun Visi Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 adalah ”Terwujudnya Indonesia Yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”. Sejahtera mencerminkan terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nillai Keadilan

 Demokrasi mencerminkan terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia, dan keadilan mencerminkan terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, RPJP Daerah Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan pula 5 misi utama pembangunan daerah, meliputi :
1.        Mewujudkan Kehidupan Agama dan Budaya Berdasarkan Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah
2.        Mewujudkan Sistem Hukum dan Tata Pemerintahan Yang Baik
3.        Mewujudkan Sumberdaya Insani yang Berkualitas, Amanah dan Berdaya Saing Tinggi
4.        Mewujudkan Ekonomi Produktif dan Mampu Bersaing di Dunia Global
5.        Mewujudkan Kualitas Lingkungan Hidup yang Baik dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan. Sedangkan untuk RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 mengusung 5 misi, yaitu :
¨       Mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat, dan berbudaya berdasarkan falsafah ”Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”
¨       Mewujudkan tata-pemerintahan yang baik, bersih dan profesional
¨       Mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman, dan berkualitas tinggi
¨       Mewujudkan ekonomi masyarakat yang tangguh, produktif, berbasis kerakyatan, berdayasaing regional dan global
¨       Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Nilai Kepercayaan

Dengan mempertimbangkan Visi RPJMN, RPJPD dan RPJMD Provinsi Sumatera Barat, RPJPD Kota Padang Panjang tahun 2005-2025, capaian pembangunan 5 (lima) tahun sebelumnya, potensi, kondisi, peluang dan tantangan, maka ditetapkanlah visi pembangunan jangka menengah daerah Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 yaitu :
“PADANG PANJANG AMANAH, AMAN DAN SEJAHTERA”
Berikut ini penjabaran dari visi pembangunan jangka menengah Kota Padang Panjang tersebut :
1.      Padang Panjang Amanah memiliki maknapemerintahan daerah dan masyarakat Kota padang panjang mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku; Pemerintah Kota Padang Panjang dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan amanah yang dipercaya masyarakat dengan pelaksanaan pemerintahan yang baik secara terencana dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi dan budaya yang relevan
2.      Padang Panjang Aman memiliki maksud tidak hanya aman dari tindak kriminalitas, tapi yang dimaksud dengan aman lebih luas lagi, yaitu : masyarakat sudah terlepas dari persoalan kebutuhan dasar serta lebih mandiri; Pemerintah Kota Padang Panjang dalam melaksanakanpemerintahan terutama terkait dengan hak-hak masyarakat dalam memenuhi kehidupan dan tujuan pembangunan daerah dilakukan secara aman dan tentram
3.      Kehidupan yang Sejahtera menggambarkan kondisi masyarakat dalam keadaan makmur, sehat dan damai; Pemerintah Kota Padang Panjang dalam melaksanakan pembangunan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Dengan demikian visi Padang Panjang Amanah, Aman dan Sejahtera mengandung makna sebagai kota yang mencerminkan unsur pemerintahan dan masyarakatnya mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan norma, budaya dan aturan yang berlaku, terpenuhinya kebutuhan dasar lebih mandiri sehingga menggambarkan keadaan masyarakatnya yang makmur, sejahtera dan damai







Nilai Keindahan

Misi pada dasarnya merupakan upaya yang ditetapkan untuk mewujudkan visi pembangunan daerah. Berdasarkan pengertian visi yang di kemukakan di atas, serta untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut, ditetapkanlah beberapa misi utama yang akan dilaksanakan dalam periode 5 tahun mendatang. Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Amanah dan Anti KKN
2.       Meningkatkan Pelayanan Pendidikan yang Berkualitas dan Islami
3.       Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
4.       Mengoptimalkan Potensi dan Daya Saing Ekonomi Daerah
5.       Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Infrastruktur Kota
6.       Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera dan Berbudaya.





Friday, March 30, 2018

Visi dan Misi

March 30, 2018 0 Comments

Visi dan Misi Kota Padang Panjang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD untuk periode waktu 20 tahun. RPJPD tersebut disusun mengacu pada RPJP Nasional dan disesuaikan dengan kondisi, karakteristik dan potensi daerah. RPJPD kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam RPJMD yang juga merupakan penjabaran visi dan misi dari Kepala Daerah terpilih. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, RPJPD dan RPJMD harus ditetapkan melalui Peraturan Daerah. RPJMD Kota Padang Panjang 2013-2018 selain merupakan penjabaran visi dan misi Walikota terpilih yang telah dilantik tanggal 1 Oktober 2013, juga mengacu pada visi dan misi yang ada dalam RPJPD Kota Kota Padang Panjang Tahun 2005-2025. Di samping itu, penyusunan RPJMD Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 juga mempedomani capaian pembangunan selama 5 (lima) tahun sebelumnya baik berupa potensi maupun permasalahan, serta merupakan komitmen Pemerintah Kota Padang Panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Visi
Visi pembangunan jangka menengah pada dasarnya merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam jangka 5 tahun ke depan. Dengan kata lain, visi pembangunan jangka menengah adalah merupakan cita-cita warga Kota Padang Panjang yang diinginkan di masa 5 tahun mendatang.
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka visi pembangunan jangka menengah daerah Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 mengacu pada visi pembangunan jangka panjang daerah yang tertuang dalam RPJPD Kota Padang Panjang tahun 2005-2025. Adapun visi pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kota Padang Panjang Tahun 2005-2025 adalah “Kota Yang Maju, Lestari dan Islami”. RPJMD Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 adalah merupakan pembangunan jangka menengah ke-2 setelah pembangunan jangka menengah tahun 2008-2013.
Selanjutnya dalam rangka mewujudkan pembangunan yang terpadu dan bersinergi antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah, diperlukan sinkronisasi prioritas nasional dan daerah. Untuk itu perlu digambarkan terlebih dahulu visi dan misi serta prioritas pembangunan yang terdapat dalam RPJMN Tahun 2010-2014, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai salah satu acuan dalam penentuan prioritas pembangunan daerah. Adapun Visi Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 adalah ”Terwujudnya Indonesia Yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”. Sejahtera mencerminkan terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demokrasi mencerminkan terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia, dan keadilan mencerminkan terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

Sedangkan Misi Pembangunan Nasional adalah :
1.       melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera
2.       memperkuat pilar demokrasi
3.       memperkuat dimensi keadilan di semua bidang. Visi dan Misi pemerintah Tahun 2010-2014 tersebut dijabarkan lebih operasional ke dalam sebelas Prioritas Nasional yaitu:
¨       reformasi birokrasi dan tata kelola
¨       pendidikan
¨       kesehatan
¨       penanggulangan kemiskinan
¨       ketahanan pangan
¨       infrastruktur
¨       iklim investasi dan usaha
¨       energi
¨       lingkungan hidup dan bencana
¨       daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik
¨       kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, yang merupakan tahap ke dua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 mengusung misi “Terwujudnya Masyarakat Sumatera Barat Madani yang Adil, Sejahtera dan Berbudaya”. Visi ini merupakan penjabaran dari visi pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun 2025 yaitu ”Menjadi Provinsi Terkemuka Berbasis Sumber Daya Manusia Yang Agamais Pada Tahun 2025”.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, RPJP Daerah Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan pula 5 misi utama pembangunan daerah, meliputi :
1.       Mewujudkan Kehidupan Agama dan Budaya Berdasarkan Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah
2.       Mewujudkan Sistem Hukum dan Tata Pemerintahan Yang Baik
3.       Mewujudkan Sumberdaya Insani yang Berkualitas, Amanah dan Berdaya Saing Tinggi
4.       Mewujudkan Ekonomi Produktif dan Mampu Bersaing di Dunia Global
5.       Mewujudkan Kualitas Lingkungan Hidup yang Baik dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan. Sedangkan untuk RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 mengusung 5 misi, yaitu :
¨       Mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat, dan berbudaya berdasarkan falsafah ”Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”
¨       Mewujudkan tata-pemerintahan yang baik, bersih dan profesional
¨       Mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman, dan berkualitas tinggi
¨       Mewujudkan ekonomi masyarakat yang tangguh, produktif, berbasis kerakyatan, berdayasaing regional dan global
¨       Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.


Dengan mempertimbangkan Visi RPJMN, RPJPD dan RPJMD Provinsi Sumatera Barat, RPJPD Kota Padang Panjang tahun 2005-2025, capaian pembangunan 5 (lima) tahun sebelumnya, potensi, kondisi, peluang dan tantangan, maka ditetapkanlah visi pembangunan jangka menengah daerah Kota Padang Panjang Tahun 2013-2018 yaitu :
“PADANG PANJANG AMANAH, AMAN DAN SEJAHTERA”
Berikut ini penjabaran dari visi pembangunan jangka menengah Kota Padang Panjang tersebut :
1.       Padang Panjang Amanah memiliki maknapemerintahan daerah dan masyarakat Kota padang panjang mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku; Pemerintah Kota Padang Panjang dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan amanah yang dipercaya masyarakat dengan pelaksanaan pemerintahan yang baik secara terencana dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi dan budaya yang relevan
2.       Padang Panjang Aman memiliki maksud tidak hanya aman dari tindak kriminalitas, tapi yang dimaksud dengan aman lebih luas lagi, yaitu : masyarakat sudah terlepas dari persoalan kebutuhan dasar serta lebih mandiri; Pemerintah Kota Padang Panjang dalam melaksanakanpemerintahan terutama terkait dengan hak-hak masyarakat dalam memenuhi kehidupan dan tujuan pembangunan daerah dilakukan secara aman dan tentram
3.       Kehidupan yang Sejahtera menggambarkan kondisi masyarakat dalam keadaan makmur, sehat dan damai; Pemerintah Kota Padang Panjang dalam melaksanakan pembangunan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Dengan demikian visi Padang Panjang Amanah, Aman dan Sejahtera mengandung makna sebagai kota yang mencerminkan unsur pemerintahan dan masyarakatnya mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan norma, budaya dan aturan yang berlaku, terpenuhinya kebutuhan dasar lebih mandiri sehingga menggambarkan keadaan masyarakatnya yang makmur, sejahtera dan damai

Misi
Misi pada dasarnya merupakan upaya yang ditetapkan untuk mewujudkan visi pembangunan daerah. Berdasarkan pengertian visi yang di kemukakan di atas, serta untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut, ditetapkanlah beberapa misi utama yang akan dilaksanakan dalam periode 5 tahun mendatang. Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1.       Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Amanah dan Anti KKN
2.       Meningkatkan Pelayanan Pendidikan yang Berkualitas dan Islami
3.       Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
4.       Mengoptimalkan Potensi dan Daya Saing Ekonomi Daerah
5.       Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Infrastruktur Kota
6.       Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera dan Berbudaya.